Colokan Listrik di KA Argo Gede

Pada saat menumpang KA Argo Gede dari Bandung ke Jakarta hari Senin (11/5) lalu saya melihat ada yang baru dengan interiornya. Di dereten kursi penumpang, tepatnya di bagian bawah tempat minuman kini terdapat dua buah soket listrik, atau lebih dikenal dengan istilah colokan listrik. Saya pribadi belum mengetahui apakah fasilitas ini sudah dipasang sejak lama atau saya saja yang baru melihatnya. Meski begitu keberadaan soket listrik merupakan sebuah terobosan PT. KAI yang patut dipuji dalam usahanya meningkatkan pelayanan bagi penumpang.

"Colokan listrik di KA Argo Gede (doc/ya)"

Sekedar ingin memastikan bahwa fasilitas tersebut sudah bisa digunakan atau belum, saya kemudian mencoba menghubungkan charger notebook ke dalam colokan listrik tersebut, dan ternyata sudah bisa berfungsi. Syukurlah berarti perangkat listrik tersebut bukan hanya menjadi hiasan bagi KA yang mulai diluncurkan pada 31 Juli 1995 itu.

Keberadaan fasilitas ini tentu bisa menjadi value added untuk pelayanan para penumpang Argo Gede. Bagi pengguna KA yang kebetulan baterai ponselnya atau baterai notebooknya berada dalam kondisi low tentu kini akan lebih tenang, karena bisa langsung mengisi ulang baterainya di atas KA. Atau mungkin diantara Anda ada yang penasaran ingin membawa pemanas air atau hair dryer ke atas KA.  😀

Tampaknya rangkaian gerbong yang digunakan pada saat itu relatif masih baru. Pasalnya selain dijumpai  colokan listrik, interior kereta yang saya tumpangi juga agak berbeda, lebih bagus dan lebih menarik. Misalnya saja di bagian toiletnya, seperti tampak pada gambar di bawah ini.

"Interior toilet KA Argo Gede (ikh)"

Berbagai langkah perbaikan yang dilakukan saya kira cukup bagus. Beberapa waktu belakangan ini memang saya melihat PT. KAI sudah melakukan sejumlah perbaikan terhadap fasilitas KA Argo Gede. Misalnya saja perubahan jenis televisi pada setiap gerbong menjadi LCD dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan televisi yang dipasang sebelumnya. Perbaikan tersebut menambah kenyaman penumpang dalam menonton sajian televisi KA. Semoga PT KAI bisa terus meningkatkan pelayanan dan fasilitasnya, sehingga masyarakat tidak meninggalkan transportasi massal ini.