Pertokoan King’s Kebakaran Juni 24, 2014
Posted by indra kh in Bandung, bencana.Tags: kebakaran, kebakaran bandung, king's kebakaran, toko kings kebakaran
trackback
Seusai mengantarkan istri tercinta ke tempat kerja, kupacu si biru menuju Bojongloa. Ketika berhenti di perempatan Pasirkoja, di arah timur tampak asap membubung tinggi. Kepulan berwarna hitam tampak kentara dalam pandangan mata, karena langit di atas Bandung tadi pagi sebenarnya sedang cerah tersinari matahari.
Raungan sirene mobil pemadam kebakaran terdengar bersahutan setibanya di Dewi Sartika, dan kulihat begitu banyak orang berkumpul di depan toko Yogya. Sebagian dari mereka tampak sedang membidikkan kamera ponselnya dari jauh, memotret King’s Shopping Centre yang sedang dilalap api. Garis polisi sudah melintang di mulut Kepatihan, sehingga mereka tak bisa mengambil gambar lebih mendekat lagi.
Para pekerja di sekitar Dalem Kaum dan Kepatihan hari ini terpaksa tak bisa masuk kerja, karena kebakaran menunda aktivitas mereka. Menurut berita, kebakaran Kings sudah terjadi sejak semalam tadi. Entah sampai kapan sang jago merah akan terus menyala, karena kobaran apinya belum juga mati hingga kini.
Ini kali kedua kusaksikan kebakaran menghanguskan toko sang raja yang ada di pusat kota. Tahun 1989 adalah peristiwa yang pertama. Seingatku kejadiannya seusai upacara di sekolah menengah pertama. Pagi tadi adalah kali kedua, melihat toko sang raja kembali membara, di pagi Selasa, kurang sepekan menjelang bulan puasa.
Siang telah datang, dan menjelang sore, api dikabarkan masih terus menyala. Semoga kebakaran King’s tak sampai menyebabkan korban jiwa.
***
Peristiwa kebakaran ini sedikit mengingatkan kembali akan cerita Munada yang pernah kubaca. Meskipun tak ada hubungannya sama sekali. Pasar Ciguriang (Kepatihan sekarang) pernah terbakar hebat pada 26 Desember 1845. Pelaku pembakaran saat itu bernama Munada, seorang pedagang kain mantan orang kepercayaan asisten residen Nagel. Munada melakukannya untuk memancing kedatangan sang asisten residen ke dalam kerumunan orang, yang tengah hiruk pikuk dalam peristiwa kebakaran, dan kemudian membunuhnya sebagai wujud tindakan balas dendam. Munada membunuh Nagel akibat sakit hati, karena sang asisten residen pernah menangkap dan menahannya di penjara.
Ada korban jiwa gak mang?
Alhamdulillah tidak ada kalau menurut berita mah.
thanks sob untuk postingannya…
article yang menarik,saya tunggu article berikutnya yach.hehe..
maju terus dan sukses selalu…
salam kenal yach…
kunjungi blog saya ya sob,banyak tuh article2 yang seru buat dibaca..
http://chaniaj.blogspot.com/