jump to navigation

Rest Area Jalan Tol, dari Kelas Kedai Hingga Kelas Mal Agustus 24, 2007

Posted by indra kh in Jakarta, Jalan-jalan, travel and places.
trackback

Salah satu pengalaman mengasyikkan yang masih ada dalam benak saya bila melakukan perjalanan Bandung – Jakarta PP (misalnya Bis antar kota) pada masa lalu adalah ketika beristirahat sejenak di rumah makan yang tersebar antara kawasan Puncak hingga Cipanas. Kini, pengalaman semacam itu nyaris tak pernah saya alami lagi. Keberadaan tol Cipularang (atau Purbaleunyi) dan maraknya travel point to point telah merubah kebiasaan itu. Sebagian orang mulai melupakan jalur Puncak, Jonggol, atau Purwakarta, dan mereka lebih memilih melewati jalan bebas hambatan tersebut.

rest area

“Rest area di km 19 ruas Tol Cikampek, salah satu tempat istirahat dengan kelas mal (indra kh)”

Namun demikian kebutuhan tempat istirahat tetap menjadi sebuah keniscayaan bagi para pengguna jalan antar kota atau antar provinsi. Apalagi kemungkinan tingkat kejenuhan pengguna jalan tol – yang harus melalui jalur monoton – relatif lebih tinggi ketimbang pengguna jalan biasa.

Kebutuhan tempat istirahat ini sudah disadari oleh Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol. Sejak beberapa tahun lalu sejumlah tempat peristirahatan (rest area) mulai dibangun di beberapa ruas jalan tol antar kota atau antar provinsi. Awalnya memang hanya di-desain sebagai kedai-kedai biasa saja dan dilengkapi sarana toilet dan bengkel/tambal ban sederhana. Namun lambat laun ceruk bisnis dari usaha ini mulai dilirik para pengusaha besar. Hasilnya rest area pun kini menjadi bisnis yang menggiurkan.

Sejumlah pengusaha kini berlomba-lomba menginvestasikan pundi-pundi uangnya untuk membangun rest area mirip mal yang dilengkapi berbagai fasilitas (SPBU, ATM, kantin, restoran, toilet, sarana ibadah, bengkel, dsb) di beberapa ruas jalan tol padat semacam tol Cikampek, Merak, Jagorawi, maupun Purbaleunyi. Sumber dari Induk Koperasi Karyawan Jasa Marga yang dilansir Indonesia.go.id menyebutkan, untuk membangun sebuah rest area sedikitnya dibutuhkan biaya sekitar Rp 40 miliar. Woww !!

Dari pengamatan saya, di ruas tol Jakarta – Cikampek yang memiliki panjang sekitar 72 km, kini terdapat sedikitnya 5 rest area yang memiliki fasilitas lengkap. Tiga diantaranya berada di arah Cikampek, yakni di km 19, km 39, dan km 57. Sedangkan sisanya berada menuju arah Jakarta, yakni di km 62 dan km 42.

rest2.jpg

“Kantin di rest area di km 19 ruas Tol Cikampek (indra kh)”

Salah satu rest area yang biasanya saya kunjungi di ruas Tol Cikampek – Jakarta atau sebaliknya adalah di km 19 dan km 42. Tempat istirahat ini dilengkapi berbagai fasilitas SPBU, toilet, mushola, ATM, minimarket, factory outlet, bengkel, hingga kantin maupun restoran. Sejumlah restoran dan Café yang menawarkan makanan/minuman dalam negeri maupun western bisa Anda pilih untuk melepas penat sejenak. Rumah Makan Padang Sederhana, Dunkin Donuts, Solaria, Pizza Hut atau Starbuck ada di sini. Namun jika Anda ingin berhemat, lebih baik memilih makan di kedai-kedai yang tersebar di kantin rest area tersebut.

rest3.jpg

“Salah satu sudut food court rest area di km 42 Tol Cikampek (indra kh)”

Di rest area km 42, atau lainnya pun fasilitas yang dimiliki relatif sama. Bedanya hanya dari sisi penataan dan jenis restoran/kedai makan yang ada. Bagi saya rest area yang nyaman masih di km 19. Mungkin dari pilihan tempat makan tidak terlalu jadi pertimbangan, hanya saja penataan di rest area tersebut relatif lebih teratur, dan lebih bersih ketimbang rest area yang lain. Ya, pendapat ini hanyalah hasil pengamatan sesaat dari saya. Boleh jadi Anda punya penilaian sendiri.

Kehadiran rest area multi fasilitas tentu sangat memudahkan pengguna jalan tol. Hanya saja ada satu hal yang saya sayangkan. Keberadaan rest area sebelumnya, yang hanya memiliki fasilitas minimal menjadi kian sepi. Beberapa diantaranya bahkan saya lihat sudah tutup. Memprihatinkan. Semoga saja para pengusaha pemilik rest area kelas mal ataupun Jasa Marga turut memikirkan juga nasib para pengusaha/ pedagang kecil pemilik kedai-kedai ini, sehingga bisa pindah berjualan di rest area para pengusaha besar yang kaya fasilitas.

Komentar»

1. Rully - Agustus 24, 2007

pertamax!
hm … secara udah lama gak ke rest area di tol. :mrgreen:

@ Rully: secara prinsip mah mun rek kaditu tinggal berangkat wae, ngan secara kitu, eweuh gawe, nanaonan ka rest area wungkul tuluy balik deui, nyak 😀

2. peyek - Agustus 24, 2007

seandainya ada juga rest area selain dijalan tol, tentu hasilnya juga sama, jika dimaksudkan untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, Ehm bukankah kesejahteraan perlu juga dinikmati semua pihak? bukan melulu kepunyaan orang berduit?

btw, gimana tuh seiring dengan kenaikan tarif tol.

@ peyek: Mungkin rest area di jalan biasa (selain jalan tol) sudah diwakili warteg dan kedai bakso pinggir jalan, cak 😀

Iya nih tol naik terus tiap dua tahun, tapi masalah kemacetan di tol gak pernah selesai

3. ipans - Agustus 25, 2007

saya lebih suka di km 19 yah … kalo ndak salah ada PIZZAHUT!!. pa lagi kalo ada yang mbayarin … he he he …

@ ipans: weleh kalau ada yang mbayarin mah di km mana juga mau 😀

4. Budak Yesterday Afternoon - Agustus 27, 2007

Ah Simkuring mah Milih nu Kedai weh di sesuaikan dengan isi kocek

@ taryan: tapi kedah ati2 oge, juragan. Banyak kedai yang harganya mencekik leher, karena tahu kita butuh.

5. kangguru - Agustus 27, 2007

Upami nuju nyandak kendaraan pribadi mah sok ngahaja kaluar heula ti tol di palered nyimpang ka ma ciganea hehhehe

@ wak guru: Sepakat !! RM Ibu Haji Ciganea mah mantabb pisan atuh, wak. Abdi ge upami misona enjing keneh mah nyimpang kadinya (lauk goreng plus sambelna mak nyuzz pisan) :mrgreen:

6. Roffi Grandiosa - Agustus 27, 2007

sepakat.. rest area ciganea leuwih mak nyosss.. terkadang rest area modern bikin bosen..

yak maknyus² tuh malah yg tradisional
contoh lagi::: sate maranggih anu di di cikampek tea

nikmat euy makan sate plus minumnya kelapa muda segarrrr

@ roffi: glek….ngareuy yeuh kang, nyate sambil nyuruput es kalapa dijamin uenak tenann

7. oRiDo - Agustus 27, 2007

jaman ayeuna mah, nu ngaranna pom bensin teh da jadi sa kelas mall, lamun baheula mah males pisan rek ka wc na pom bensin teh..
emang beda pisan …

tah ciganea.. emang mantep..
AYO LESTARIKAN CIGANEA…
heheheh.. 😀

@ oRiDo: sumuhun, kang. Sanajan mayar ka toiletna ari bersih mah teunanaon lah 😀

HIDUP CIGANEA !!

8. roisz - Agustus 27, 2007

KM 19 dan KM 42
di sana ada point control Roisz Trans
KM 19 tepatnya di Starbucks, sedangkan KM 42 tepatnya di Rumah Makan Padang 😀
Kalau di luar tol, point control-nya ada di RM Ibu H. Ciganea

@ roisz: Waah naik roisz trans emang muantep, ngasonya di starbuck, RM Padang atau Ciganea, haratis deuih :mrgreen:

9. gies - Agustus 28, 2007

belum pernah mengunjungi rest area-nya, cuma numpang lewat ajah…lama-lama di bangun mall juga kayanya tuh…:)

@ gies: yoii, sekarang aja udah mirip mal tuh

10. RM Ibu Haji Ciganea « Indra KH - Agustus 29, 2007

[…] Sejumlah komentar yang masuk berkaitan dengan Rumah Makan Ibu Haji Ciganea pada tulisan berjudul  “Rest Area Jalan Tol, dari Kelas Kedai Hingga Kelas Mal” mengusik saya untuk membahas tempat tersebut. Kebetulan saya juga memiliki sejumlah gambar hasil […]

11. Lingga - September 12, 2007

hi,
kenalin gw Lingga.
kebetulan gw mo bikin Tugas Akhir kuliah di Arsitektur
dan judulnya tuh tentang rest area. dan gw mau ngambil rest area di purwakarta, kayaknya daerah ciganea. jadi mohon bantuannya kalau punya referensi.thanks

Lingga
081809268001

@ Lingga: salam kenal juga. Kayaknya kalau TA-nya terkait dengan rest area (telaah arsitektur) akan lebih banyak pilihan bila menelusuri ruas tol Cipularang, Cikampek hingga Merak. Kalau Ciganea hanya ada beberapa rumah makan saja.

12. Andunk - September 18, 2007

Hohoho sepertinya saya mengalami dejavu dengan lingga…..aku jg mau bikin tugas akhir rest area tapi untuk kota surabaya……dan sekitar……..saya kuliah di Despro Its mohojn bantuan dengan referensinya juga…..thanx a lot

@ Andunk: weleh-weleh, oke semoga bisa membantu 😀

13. Andunk - September 24, 2007

Sebenernya permasalahan rest area itu kalo menurut mas apa??
apakah terlalu besar juga termasuk permasalahan karena banyak lahan yang tidak digunakan misalnya…..???

@ Andunk: para pengusaha rest area ini sebaiknya mengakomodasi lebih banyak lagi para pengusaha kecil pemilik kedai peristirahatan yang terlebih dulu ada. Para pengusaha kecil di ruas Purwakarta – Cikampek dan Padalarang – Cipanas-Puncak juga sebaiknya turut diperhatikan nasibnya, pasalnya diantara mereka banyak yang terpaksa gulung tikar. Mungkin itu salah satunya.

14. ade irawan - Oktober 5, 2007

mas.mas. neng aku lagi punya tugas neh… kalo sampean punya info tentang rest area,please lah bantu-bantu aku… bwat tugas akhir niy… teori-teori rest area,or sejarah rest area indonesia or dunia jg ora popo… maap bahasa jawa saya jelek swalnya aku orang atceh.. hehe..

@ ade: silahkan dibantu… mungkin diantara Anda ada yang memiliki info terkait rest area ini.

15. nita - Oktober 19, 2007

wah asix bgt deh d km 19 bisa nongkrong d starbuck…

@ Nita: yup betul, paling asyik memang nangkring di situ, atau di Solaria 😀

16. BoeDzCooL - Oktober 25, 2007

kikik,,,, ternyata banyak yak yang cari bahan tentang rest area,,,
bagaimana klo kita sharing,,,? saya juga baru minat sama rest area nich,, sekalian buat bahan TA,, cuma ada kendala di teori dan referensi apalagi tema yang di minta dosen tentang arsitektur kontekstual,,, NAH LOH,,,?!

mohon bantuannya,

@ BoeDzCooL: yah kita sharing pengalaman saja, mas 🙂

17. nitnut - Februari 28, 2008

aku mau bikin tugas TA rest area klo punya foto-foto detail km 19A.mohon bantuannya
N bangunan spesifikasi buat SPBU .MOHON BANTUANYA

@ nitnut: wah mohon maaf photo yang saya punya hanya yang dipajang di sini saja. Mungkin ada pembaca yang bisa membantu?

18. nitnut - Februari 28, 2008

TOLONG–……TOLONG YA….

19. imam - Maret 3, 2008

perkenalkan,saya imam.
setelah saya membaca rubik bapak tentang rest area ini. saya tertarik untuk mendapatkan info yang lebih lengkap.terutama mengenai sebuan proposal rest area yang baik.

20. gesit - Maret 10, 2008

klo da yg tw tentang rest area ksh tw gw dong…
apalagi data data na…
pliz
coz bwt Tugas Akhir gw skrng…

Gesit 085218000028

21. dwidjo hastjarjo - Maret 25, 2008

kalau makan ditol apalagi dikm 19 di kedai kedainya kudu hati hati – kudu teliti harganya enak nggak ? karena kesannya kita tuh dianggap orang bego kita lewat disodok sodok menu,

nico - September 30, 2009

kalo saya pengalaman makan di rest area, km 19 emang parah. kasih harga suka2. Tp saya pernah makan di km 42, kantin depan alfa…ada yg pake mesin kasir, enak jadi harganya pasti nggak dimainin. saya liat sih yg pake mesin kasir cuma 1. makanannya jg lumayan.

22. lukman - Maret 26, 2008

Aku punya nih poto-poto rest area km.19 jakarta cikampek(yang pombensinnya keren). yang pinang point juga ada…
Lumayan buat nambah nambah referensi TA, aku juga sama mau TA tentang rest area, yang minat emai aku ya [lukman_adita@yahoo.co.id] ntar aku bales sekalian kirim fotonya. Yang TA kita gotong royong yu….pokonya tuker-tukeran data lah…
HIDUP TA……….
HIDUP REST AREA…..

23. lukman - Maret 26, 2008

Sorry tadi salah tulis email yang bener ini : lukman_aditia@yahoo.co.id
Nuhun……….

24. ELU - Maret 29, 2009

Benar juga kata pak dwidjo itu, sebenarnya ada saran dari saya yang pernah beberapa kali kesana. Ada satu kedai yang akhirnya menjadi langganan saya, untuk perbandingan harga dan rasa,saya sarankan ke kedai LIMO karena kedai ini untuk harga makanannya mungkin terbilang lebih murah dari lainnya dan untuk rasa lumayan enak.

nico - September 30, 2009

kalo saya di km42. langganan saya kedai Dapur Jawa. makanan lumayan enak, harga reasonable. satu lagi pake cash register…jadi harga ga dimainin dan bisa direimburst ke kantor kan……

Dicky - Mei 23, 2011

hiiii…nico..kalo boleh dong no teleponnya kedai dapur jawa….. thanks

25. ikhsan - Maret 29, 2009

Wah mas ELU langganan kantin LIMO juga toh, aku ya sama kalau kesana pasti langsung ke LIMO, kalau mau coba tongsengnya mas rasanya enak juga kok.

26. Fernando - Juli 29, 2009

Salam Kenal…..Saya Fernando, sekarang kerja di Kawasan Industri KIIC karawang Barat, saya ada lokasi seluas 1 hektar yang diperuntukkan untuk SENTRA NIAGA ( Komplek Ruko ) sebenernya bisa juga dijadikan lokasi Rest Area karena keluar dari Tol Karawang Barat hanya sekitar sekilo, saat ini sudah ada pompa bensin berdekatan dengan lokasi ini, kalo ada pihak yang mau mengembangkan kawasan ini dapat menghubungi saya di 0817194159, terima kasih sebelumnya.

27. Cokro - Oktober 31, 2009

Sayangnya beberapa rest area sekarang ini, tidak memikirkan kenyamanan para pengguna tol, yang ingin istirahat dengan tenang. Gimana mau istirahat, mungkin hampir tiap menit, suara suara himbauan dari security terus di suarakan boro boro mau ngaso ada juga budek kalau begini. Bukan tempat istirahat namanya tapi tempat yang bakal bikin celaka. Kan kita kesitu mau istirahat dengan nyaman. Mau makan dengan tenang. Kalau kita nggak dapet itu semua, untuk apa itu semua dibangun, salah salah malah nggak istirahat malah kecelakaan dijalan gara gara masih ngantuk.

28. 1yonk - November 25, 2009

dari sekian banyak spbu,yg plg w suka itu km19 so,gak ngebosenin deh,,,,

29. andi kusuma - September 7, 2011

belum pernah mampir ke km 19 ntar kapan2 gua sempetin mampir,baru kasih coment…………….

30. barnawan - Mei 10, 2012

minta alamat email starbuck yg d tol karawang barat ?


Tinggalkan komentar