jump to navigation

“Tamasya” Warung Tegal Mei 31, 2014

Posted by indra kh in Budaya, Jalan-jalan, kuliner.
Tags: , ,
trackback

Suatu hari anak-anak pernah bertanya kepada saya tentang Warung Tegal. Untuk memupus rasa kepenasaran mereka, tadi pagi – sebelum hiking – saya ajak anak-anak untuk sarapan di Warteg.

Warteg, inspirasi teknologi touchscreen dan voice command :) (Foto: Indra KH)

Warteg, inspirasi teknologi touchscreen dan voice command 🙂 (Foto: Indra KH)

Bila melihat respon pelayanannya, Warteg sebenarnya lebih layak disebut sebagai rumah makan cepat saji, dibandingkan sejumlah rumah makan ala barat yang mengklaim sebagai fast food restaurant.

Ketika Anda baru saja duduk, sang pelayan Warteg akan segera menghampiri dan menanyakan pesanan. Terkadang ia bertanya sambil tangannya sudah siap dengan sepiring nasi hangat. Selanjutnya Anda tinggal menunjuk ke kaca dan bilang menu apa yang diinginkan. Tak perlu menunggu lama seporsi makanan sesuai pesanan pun akan siap berpindah ke tangan Anda, lewat bagian atas etalase kaca.

Warteg Bahari, salah satu warung makan yang banyak dijumpai (Foto: Indra KH)

Warteg Bahari, salah satu warung makan yang banyak dijumpai (Foto: Indra KH)

Dalam melayani konsumennya, Warteg sepertinya lebih awal mengenalkan teknologi ‘touchscreen’ dan ‘voice command.’ Anda tinggal sentuh kacanya, lalu memberi perintah apa yang diinginkan. 🙂

Komentar»

1. sarjoni - Juni 20, 2014

menu makannya pada manis-manis, kalau sumatera pedas-pedas.


Tinggalkan komentar